MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

Prabowo Minta Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Diperbaiki untuk Cegah Keracunan Anak

Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:40 WIB / Redaksi
Prabowo Minta Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Diperbaiki untuk Cegah Keracunan Anak Presiden Prabowo Subianto. Dok: Istimewa.

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peningkatan standar kebersihan dan keamanan pangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia meminta agar ke depan, pelaksanaan program ini semakin rapi dan memperhatikan higienitas agar anak-anak terhindar dari risiko keracunan makanan.

“Kepala BGN, mungkin sudahlah dibagi saja sendok yang sederhana, tidak apa-apa. Saya kira sendok itu tidak terlalu mahal. Walaupun saya tahu kebiasaan rakyat kita memang lebih enak makan pakai tangan,” ujar Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip Selasa (21/10/2025).

Prabowo juga menginstruksikan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan ketersediaan air bersih dan sabun di setiap sekolah, agar anak-anak bisa mencuci tangan sebelum makan jika memilih tidak menggunakan sendok. “Kita harus yakinkan para guru dan semua yang terlibat untuk mendidik anak-anak mencuci tangan dengan baik sebelum makan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan capaian signifikan program MBG sepanjang tahun pertama pelaksanaannya. Hingga kini telah terbentuk 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia, dari target 32 ribu unit dapur gizi. “Hari ini sudah 1,410 miliar porsi MBG dimasak dan dibagikan sejak 6 Januari 2025. Ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang menerima MBG. Ini mungkin setara memberi makan enam Singapura setiap hari,” ungkapnya.

Prabowo menuturkan, capaian ini bahkan menarik perhatian sejumlah negara lain. Ia mencontohkan program serupa di Brasil yang membutuhkan waktu 11 tahun untuk menjangkau 40 juta penerima manfaat. “Kita alhamdulillah dalam satu tahun sudah 36 juta. Tapi saya bilang jangan dipaksakan, ojo ngoyo, yang penting pelaksanaannya baik,” katanya.

Meski begitu, Prabowo tidak menutup mata terhadap sejumlah kendala yang muncul, termasuk kasus keracunan makanan di beberapa daerah. Namun, ia menilai angka tersebut masih dalam batas wajar jika dibandingkan dengan skala besar pelaksanaan program. “Kalau diambil statistik, 8.000 dari 1,410 miliar itu sekitar 0,0007%. Artinya 99,99% berhasil,” jelasnya.

Presiden menegaskan bahwa perbaikan akan terus dilakukan agar MBG benar-benar menjadi program andalan yang bukan hanya memberi makan, tetapi juga mendidik anak-anak tentang pola hidup bersih dan sehat.

Baca Juga

Konsep “School Kitchen” Jadi Wacana Pendukung Program Makan Bergizi Gratis

BGN Terbuka Terapkan Konsep “School Kitchen” untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis Dibenahi, Fokus pada Kebersihan dan Keselamatan Anak

Presiden Prabowo Teken Perpres Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com