Buta Mata, Buyuang Amai Akrab dengan Suara Cabup Buya Feri
Pria dewasa berbadan kurus dan buta, itu tengah duduk bersandar seorang diri di dinding pondok dengan beberapa buah sapu lidi dagangannya.
Tiba-tiba sekelompok rombongan menghampiri pria itu. Salah satu pria menyapa, "Assalammualaikum, lai sehat-sehat sajo uwan Buyuang,” sapa pria itu dengan ramah, yang ternyata Wabup Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan yang kelihatannya akrap dengan laki-laki si penderita buta tersebut.
Saat itu rombongan usai mengikuti perjalanan dinas Wakil Bupati Ferizal Ridwan mengunjungi Lapas Kelas III B Suliki, dalam rangka membagi-bagikan masker dan melakukan penyemprotan disenfektan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Kemudian seorang awak media menyambung sapaan Feri lagi dan bertanya, "Lai obeh dek uwan Buyuang sia nan manyalami uwan ko,” tanya awak media tersebut kepada pria buta itu.
"Lai, Buya Feri,” jawab pria yang menderita buta sejak lahir itu dengan spontan.
Salut dan mengharukan. Betapa tidak, meski pria itu tak bisa melihat sosok seorang Ferizal Ridwan, namun insting dan naluri persahabatan yang tertanam dengan tulus di lubuk hatinya, ternyata pria itu dengan mudah mengenali suara Ferizal Ridwan, yang selalu tulus menjaga silaturahim dengan pria yang diketahui punya sejarah panjang dengan Ferizal Ridwan.
Dalam suasana nan sangat mengharukan dan penuh keakraban itu, tiba-tiba suara pria bernama Buyuang Amai itu terlontar kepada Wabup Ferizal Ridwan. “Lai mambaok bareh kaditanak, Buya?,” ujarnya seperti meminta sambil merangkul tangan Ferizal Ridwan.
“Jalang ka puaso, diantakan bareh ke siko,” jawab Ferizal Ridwan sambil bermohon pergi tapi tak lupa menyelipkan sejumlah uang ketangan pria buta tersebut.
Namun ketika Wabup Ferizal Ridwan akan melepaskan tangan pria itu dan hendak beranjak pergi meningalkannya, tiba-tiba pria itu berucap; ’Ambo do’a kan Buya jadi Bupati,” ujar pria itu terdengar suaranya sangat tulus. (dikutip dari tulisan Doddy Sastra)