Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Gedung Rektorat UIN Mataram Selesai Akhir Juni 2020
Jakarta - Untuk mendukung persiapan kegiatan belajar mengajar pada tatanan kehidupan baru (New Normal), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Provinsi NTB Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah menyelesaikan pembangunan Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Saat ini progresnya telah mencapai 98,6 % tinggal menyelesaikan pekerjaan finishing dan ditargetkan selesai sebelum akhir Juni 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan fasilitas kampus merupakan bagian dari instruksi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi 10.000 sekolah, madrasah, dan universitas di seluruh Indonesia.
"Dengan selesainya fasilitas kampus ini diperlukan untuk mahasiswa sebagai bagian dari program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul," katanya.
Pekerjaan rehabilitasi sekolah dan madrasah dilakukan Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (Pusat PSPPOP), Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya dengan mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Islam Mataram (UIM) yang sempat mangkrak, bermasalah dengan kasus hukum dan lama tidak tertangani tersebut merupakan usulan yang disampaikan melalui Surat Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia Nomor 252/M/XI/2018 tanggall 23 November 2018.
Pembangunan Gedung UIN Mataram yang terletak 5,5 km dari Kota Mataram, NTB tersebut dikerjakan selama 284 hari kalender dengan anggaran sebesar Rp. 37,1 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 oleh kontraktor pelaksana PT. Damai Indah Utama.
Adapun lingkup pekerjaan pembangunan Gedung Rektor UIN Mataram tersebut meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal, bangunan penunjang, dan pekerjaan sarana dan prasarana luar. Adapun Luas bangunan 7.004 m2 dan luas landsekap 4.332 m2.
"Lanjutan pembangunan ini mengalami penyesuaian desain karena kondisi struktur awal yang tidak sesuai. Di samping itu, kami jg mempertimbangkan NTB sebagai daerah rawan gempa" demikian disampaikan Iwan Suprijanto selaku Kepala Pusat PSP POP yang menangani.
Pekerjaan pembangunan Gedung Rektor UIN Mataram tersebut juga dilaksanakan sesuai protokol pencegahan COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, pembagian masker kepada pekerja, pengecekan suhu, penyemprotan desinfektan, penyediaan ruang isolasi, penyediaan hand sanitizer dan fasilitas cuci tangan serta Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran COVID-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.(*)