MBG Andalkan Rantai Pasok Lokal, BGN Dorong Kemandirian Pangan Masyarakat
Dok: Istimewa.
Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berkembang menjadi salah satu mesin penggerak ketahanan pangan lokal. Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa keberlanjutan program ini sangat bergantung pada kekuatan rantai pasok daerah dan partisipasi aktif masyarakat.
Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, menilai bahwa pelibatan masyarakat menjadi elemen penting dalam menjawab meningkatnya kebutuhan bahan baku untuk ribuan dapur MBG. Saat ini, lebih dari 15 ribu Satuan Pelaksana Pelayanan Gizi (SPPG) telah beroperasi di seluruh Indonesia, mendorong lonjakan permintaan sayuran, telur, dan buah-buahan.
“Pelibatan masyarakat akan membantu pasokan bahan baku, seiring meningkatnya jumlah SPPG,” ujar Sony dalam forum lintas sektor di Serpong, Banten, Selasa (25/11/2025).
BGN mencatat sejumlah daerah mulai mengalami gejolak harga dan kelangkaan komoditas tertentu akibat tingginya permintaan. Untuk itu, BGN mendorong penguatan gerakan kemandirian seperti urban farming, beternak skala rumah tangga, dan pemetaan desa penghasil komoditas strategis.
Sony menyebut pola distribusi berbasis desa dapat memperkuat penyangga bahan baku MBG. “Satu desa fokus menanam wortel, desa lain pisang, dan desa berikutnya beternak ayam petelur atau pedaging,” ujarnya.
Forum lintas sektor tersebut dihadiri hampir 200 pelaku UMKM yang melihat peluang besar dari kehadiran MBG. Ketua DPC HIPMIKIMDO Kota Serang, Rini Damayanti, menyebut acara ini memberi ruang bagi UMKM untuk naik kelas melalui kerja sama pasokan dengan dapur MBG.
Juru bicara BGN, Dian Fatwa, menambahkan bahwa kolaborasi masyarakat, UMKM, hingga pemerintah daerah menjadi struktur penting dalam menjaga keberlanjutan pasokan pangan MBG. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Banten menegaskan dukungannya melalui pembentukan Satgas MBG di tingkat provinsi dan kabupaten.
Asisten Daerah Provinsi Banten, Komarudin, mengatakan bahwa ekonomi lokal ikut terdorong berkat MBG. “Jika 1.300 dapur MBG di Banten terbangun, perputaran ekonomi dapat mencapai Rp12 triliun,” ujarnya.


