BGN Dorong Kemenag Percepat Pendataan Pesantren untuk Program Makan Bergizi Gratis
Dok: Istimewa.
Jakarta - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, meminta Kementerian Agama mempercepat koordinasi dan pendataan pesantren di seluruh Indonesia agar segera dapat menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pasalnya, hingga saat ini jumlah pesantren yang terlibat dalam program tersebut masih jauh dari target.
“Dari sekitar 11 juta santri dan 1 juta pengajar pesantren, baru 2 persen yang menjadi penerima manfaat MBG,” ujar Nanik saat menerima kunjungan Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, di Kantor BGN, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (19/11).
Nanik menjelaskan dalam rapat sebelumnya bersama Komisi IX DPR, BGN mendapatkan banyak masukan terkait masih minimnya pesantren yang memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Bahkan sejumlah pesantren dengan jumlah santri lebih dari 4.000 belum mengelola dapur MBG.
Ia menegaskan bahwa sejak awal program MBG dirancang, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan pesantren sebagai salah satu sasaran utama. Karena itu, seluruh pesantren harus mendapatkan akses yang sama terhadap program makanan bergizi tersebut.
Wamenag Romo Muhammad Syafi’i menyambut baik imbauan tersebut dan memastikan pihaknya segera mengumpulkan pesantren per wilayah untuk menerima arahan langsung dari BGN. “Saya akan undang pesantren-pesantren agar mendapat arahan BGN sehingga dapat segera menjadi penerima manfaat MBG,” katanya.
