Delegasi Timor-Leste Kagumi Transparansi Anggaran dan Sistem Operasional SPPG Jati Asih
Dok: Istimewa.
Jakarta - Kunjungan delegasi Pemerintah Timor-Leste ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jati Asih, Bekasi pada Rabu (19/11) menghasilkan kesan mendalam. Mereka menilai model pembiayaan dan tata kelola operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia memiliki tingkat transparansi dan efisiensi yang tinggi.
Rombongan yang dipimpin Kepala Kabinet Timor-Leste, Constantino Soares, datang untuk mempelajari secara langsung bagaimana Indonesia menerapkan sistem pendanaan MBG. Ia mengapresiasi mekanisme alur dana yang dikirimkan langsung dari Kementerian Keuangan ke SPPG dan para mitra melalui virtual account.
“Mekanisme ini efektif meminimalkan kebocoran dan memastikan pendanaan operasional tiba tepat waktu,” ujar Soares.
Selain sistem pendanaan, delegasi juga meninjau operasional dapur SPPG Jati Asih 1. Mereka mengapresiasi standar kebersihan, alur kerja yang efisien, serta ragam menu bergizi yang disiapkan bagi anak-anak.
Kepala Desa Maubaralisa, Anacleto da Costa, mengatakan dapur MBG Jati Asih menunjukkan standar tinggi yang dapat dijadikan rujukan. “Dapurnya bersih dan proses kerjanya rapi. Ini betul-betul model operasional yang baik,” ujarnya.
Delegasi turut mencermati dampak ekonomi lokal yang dihasilkan oleh SPPG. Setiap dapur mempekerjakan sekitar 50 pekerja, mayoritas perempuan, yang menjadi penggerak pendapatan keluarga dan memperkuat ekonomi sekitar. Program ini juga meningkatkan permintaan hasil pertanian dan peternakan daerah.
Sekretaris Utama BGN, Sarwono, menyampaikan bahwa Indonesia membuka diri untuk kolaborasi lanjutan dengan Timor-Leste. “Kami siap memperkuat pertukaran pengetahuan antarnegara,” katanya.
Delegasi juga mendengar langsung testimoni dari sekolah penerima manfaat saat berkunjung ke Gracia School IT Centre Bekasi, yang menggambarkan dampak positif MBG bagi anak-anak.
