MNSBDI Gelar Doa Bersama untuk Bangsa dan Luncurkan Platform Digital Jejak Buddha Nusantara

Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) menggelar Doa Bersama untuk Kerukunan Bangsa pada Jumat (26/9/2025) di Jakarta. Acara yang dihadiri 2.600 umat Buddha Dharma dari seluruh Indonesia ini juga melibatkan para biksu dan tokoh lintas agama—Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, serta Konghucu—sebagai wujud nyata kebersamaan untuk persatuan dan kedamaian bangsa.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi atas kontribusi MNSBDI dalam membina umat dan melestarikan budaya, sekaligus menghadirkan energi spiritual bagi bangsa.
“Seremoni seperti ini akan meng-install energi batin pada diri kita masing-masing. Semoga kegiatan hari ini semakin menambah semangat kebangsaan kita dan mendukung kesuksesan cita-cita para pendiri bangsa,” ujarnya.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa doa bersama ini relevan tidak hanya bagi umat Buddha, tetapi juga bagi kemanusiaan global.
“Mari bersama-sama mendoakan kerukunan, perdamaian, dan cinta kasih, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Kita semua dapat menjadi guardian of peace dan guardian of love, lilin kecil yang menerangi dunia,” katanya.
Doa bersama ini juga menjadi bagian dari rangkaian Wahana Negara Raharja (WNR), kegiatan tahunan yang telah berlangsung sejak 1990-an dan digelar di berbagai kota di Indonesia. Tahun 2025 menjadi momentum khusus karena bertepatan dengan 20 tahun Kuil Hoseiji dan 60 tahun berdirinya MNSBDI.
Dalam kesempatan yang sama, MNSBDI meluncurkan platform digital “Jejak Buddha Nusantara”, hasil kolaborasi dengan Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI serta Kementerian Ekonomi Kreatif. Website ini menghadirkan informasi sejarah dan arkeologi candi-candi di Indonesia sekaligus menjadi etalase digital bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Melalui kegiatan ini, MNSBDI menegaskan kembali pentingnya kebersamaan, toleransi, dan spiritualitas sebagai fondasi kokoh bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dunia.