Kemendag Beri Penghargaan kepada Eksportir Kopi Gayo di Takengon, Aceh
Takengon, Keberhasilan eksportir Kopi Gayo di Takengon, Aceh diraih setelah melalui program pembinaan ekspor yang difasilitasi oleh Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN), Kementerian Perdagangan RI lewat kerja sama dengan Pemerintah Kanada melalui Indonesia-Canada Trade and Private Sector Assistance (TPSA) Project yang berlangsung sejak 2014 hingga 2019.
Marolop Nainggolan, Direktur Kerja sama Pengembangan Ekspor mengatakan, program pembinaan ekspor TPSA Project dilakukan secara komprehensif kepada calon eksportir kopi gayo di Takengon Aceh.
"Manfaatnya untuk peningkatan kualitas produksi, pemenuhan standar, strategi promosi, dan cara untuk bernegosiasi dengan calon buyers, serta memotivasi pelaku usaha untuk terus maju. Hasilnya, pelaku usaha kopi gayo mampu untuk melakukan ekspor secara langsung," ujarnya .
Ia menambahkan, dengan berakhirnya proyek ini, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Kerja Sama Pengembangan Ekspor memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha kopi gayo yang telah mengikuti semua program TPSA Project sampai selesai dan meraih sukses.
"Kemendag akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan di beberapa negara dan memanfaatkan tenaga ahli di bidangnya agar mendukung upaya peningkatan daya saing pelaku usaha untuk sanggup ekspor", katanya.
Karena itu, Kemendag terus mendorong para pelaku usaha yang ingin memperluas pasar ekspor melalui pameran di dalam negeri dan luar negeri.
"Salah satu pameran yang dapat diikuti oleh para pelaku usaha yang ingin ekspor adalah pameran internasional terbesar Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang akan berlangsung pada tanggal 16-20 Oktober 2019 di ICE BSD Tangerang," terang Marolop.
Sementara itu, Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) selaku penerima manfaat mengakui bahwa program TPSA Project telah memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha untuk melakukan peningkatan kualitas produk, pemenuhan standar internasional dan melatih perusahaan menjadi lebih profesional dalam menjalin kerja sama bisnis dengan buyers manca negara.
“TPSA Project telah memberikan pengetahuan dan kepercayaan diri bagi pelaku usaha kopi untuk masuk pasar global. Sebagai hasil nyata dari TPSA Project, perusahaan kami telah mendapatkan beberapa kontrak dari Kanada dan telah dikirim 4 kontainer pada Juli yang lalu”, ujar Ketua Koperasi Kokowagayo.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua KSU Arinagata. Ia menyampaikan bahwa melalui project TPSA, pelaku usaha dapat memperoleh pengetahuan bagaimana mengembangkan manajemen usaha, efisiensi produksi, cara menjalin kemitraan dengan calon buyers, dan strategi melakukan promosi dan pemasaran produk ke pasar ekspor.
Diketahui bahwa Arinagata telah mendapat kontrak sebanyak 10 kontainer dari hasil TPSA Project, yang diekspor secara langsung ke Kanada dan Amerika Serikat tanpa melalui perantara seperti yang sebelumnya dilakukan.