Perkuat Diplomasi Sawit, Indonesia Gencar Promosi ke Negara Mitra Dagang
Sabtu, 04 Maret 2017 | 17:43 WIB / Sofia Andhareswara
Dirjen PEN Kemendag, Arlinda.
Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya menguatkan diplomasi sawit Indonesia di Eropa.
Pemerintah juga terus memperkuat komitmen untuk mewujudkan sektor sawit Indonesia yang berkelanjutan.
Dalam kunjungannya ke Eropa baru-baru ini, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, menyatakan Indonesia merupakan penghasil terbesar minyak sawit bersertifikasi di dunia.
"Berdasarkan skema Roundtable Sustainable Palm Oil, Indonesia merupakan penghasil terbesar minyak sawit bersertifikasi di dunia dengan produksi 6,5 juta ton atau 52% dari 12,65 juta ton total produksi minyak sawit bersertifikasi global," kata Arlinda di Jakarta.
Untuk memperkuat diplomasi sawit di dunia, Arlinda melakukan promosi sawit saat kunjungan kerja ke Prancis selama 27 Februari-1 Maret 2017. Arlinda mengunjungi kantor Aliansi Prancis (the French Alliance for Sustainable Palm Oil), Selasa (28/2), dan diterima langsung Sekjen Aliansi Prancis Laure d’Astorg.
Pada kunjungan itu Arlinda memaparkan upaya-upaya Pemerintah Indonesia dalam menciptakan sektor sawit Indonesia yang berkelanjutan.
“Promosi terhadap sawit Indonesia yang berkelanjutan akan terus gencar dilakukan di negara mitra dagang. Kolaborasi dengan stakeholders lokal di Prancis perlu dibina untuk menggalang dukungan terhadap sawit Indonesia," ujar Arlinda.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia akan terus mempromosikan dan memfasilitasi pertumbuhan sektor sawit karena menyangkut penghidupan petani yang mencakup luas 42% dari total lahan kebun sawit. Fokusnya agar sawit yang diproduksi, diolah, dan diekspor adalah sawit yang berkelanjutan.
Promosi akan dilakukan secara komprehensif, baik kerja sama antar pemerintah; pemerintah dengan swasta; dan dengan kalangan industri, akademisi, serta lembaga penelitian untuk menyampaikan edukasi bahwa sawit Indonesia berkelanjutan.
“Informasi yang valid mengenai sawit Indonesia harus terus dipromosikan dan dipublikasikan, termasuk, komunikasi dengan jaringan ritel dan supermarket seperti Casino U, yang menjual produk-produk berlabel no palm oil,” lanjutnya.
Arlinda menegaskan Indonesia akan terus bergerak maju dalam menerapkan solusi-solusi agar sektor sawit menguntungkan secara ekonomi, memperhatikan aspek sosial, dan ramah lingkungan. Topik deforestasi menjadi salah satu yang dibahas Sekjen Laure pada kunjungan tersebut.