Kepala BGN Dadan Hindayana Tegaskan Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
 Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Dok: Istimewa.
 Jakarta - Hari kedua pelaksanaan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Pejabat Publik PKS menghadirkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, sebagai narasumber utama dengan materi Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (3/11/2025).
Dalam paparannya di hadapan ribuan pejabat publik PKS dari seluruh Indonesia, Dadan menegaskan bahwa keberhasilan Program MBG tidak bisa berdiri sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor — mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga komunitas masyarakat.
“Pak Prabowo adalah orang lapangan, dan beliau sangat memahami kondisi demografi kita. Penduduk Indonesia terus bertambah sekitar enam orang per menit, atau tiga juta per tahun, dan akan mencapai 324 juta pada 2045,” ujar Dadan.
Ia memaparkan bahwa program MBG menargetkan 80,26 juta penerima manfaat dengan anggaran mencapai Rp335 triliun pada tahun 2025. Penyaluran dana dilakukan setiap dua belas hari dengan nilai Rp9–10 triliun per tahap.
“Bahkan saat kementerian lain belum mencairkan anggaran di awal tahun, dana MBG sudah lebih dulu masuk ke rekening satuan pelayanan gizi di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Menurut Dadan, program MBG tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal melalui pembelian bahan baku langsung dari petani, peternak, dan nelayan.
Ia berharap seluruh pejabat publik dapat ikut mengawasi agar program ini benar-benar efektif dan tepat sasaran.
“Kolaborasi antara pusat dan daerah, serta dukungan dari pejabat publik di berbagai lini, menjadi kunci agar program MBG mampu meningkatkan kualitas gizi sekaligus kemandirian ekonomi masyarakat,” pungkas Dadan.

 
 
 
 
