MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

Pemerintah Gelontorkan 52.400 Ton Jagung Pakan untuk Peternak Layer Mandiri

Selasa, 09 September 2025 | 12:35 WIB / Redaksi
Pemerintah Gelontorkan 52.400 Ton Jagung Pakan untuk Peternak Layer Mandiri Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. Dok: Istimewa.

Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) memperkuat dukungan bagi produsen pangan dalam negeri dengan meluncurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk jagung pakan. Sebanyak 52.400 ton jagung pakan disiapkan bagi peternak layer mandiri, guna menekan fluktuasi harga dan menjaga keterjangkauan harga telur bagi masyarakat.

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis (4/9/2025). Menurut Arief, program ini berupa subsidi harga sehingga peternak dapat memperoleh jagung pakan dengan harga Rp 5.500 per kilogram, lebih rendah dibandingkan Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan Rp 5.800 per kilogram.

“Hari ini, Bu Pimpinan, saya laporkan telah disetujui dalam rakortas, kita akan laksanakan SPHP untuk jagung pakan sebanyak 52.400 ton dengan plafon anggaran Rp 78,6 miliar. Harga yang kami tetapkan untuk peternak Rp 5.500 per kilo, sisanya subsidi dari pemerintah,” jelas Arief.

Data NFA per 4 September menunjukkan rata-rata harga jagung di tingkat peternak masih berada di Rp 6.599 per kilogram, atau 13,78 persen di atas HAP. Kenaikan harga ini menjadi salah satu faktor pemerintah menggelontorkan SPHP jagung pakan, guna menjaga kestabilan biaya produksi peternak dan harga telur bagi masyarakat.

Pelaksanaan program SPHP jagung pakan ditargetkan dimulai pada minggu ketiga September 2025, menunggu penetapan penerima dari Kementerian Pertanian c.q. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang dikelola Perum Bulog per 4 September tercatat cukup kuat, mencapai 64 ribu ton, mayoritas berasal dari jagung produksi dalam negeri.

Berdasarkan Proyeksi Neraca Jagung Tahun 2025 yang diolah NFA, produksi jagung pipilan kering (JPK) 14 persen diperkirakan mencapai 16,68 juta ton, meningkat dibandingkan total produksi 2024 yang mencapai 15,14 juta ton. Panen raya jagung telah berlangsung sejak Februari dengan hasil 1,86 juta ton.

Program SPHP jagung pakan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung produsen pangan dalam negeri sekaligus menjaga stabilitas harga pangan strategis bagi masyarakat.

Baca Juga

NFA Perkuat Distribusi Beras SPHP ke 214 Kabupaten/Kota di Atas HET

Badan Pangan Nasional Perluas GPM, Harga Pokok Kian Terjangkau

NFA Pastikan Stok Beras Aman, Distribusi SPHP Tembus 82 Ribu Ton

Di Balik Penindakan Beras Bermasalah, Bapanas Rajut Harapan Baru Perberasan Nasional

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com