Mensos Minta Dirut PT Pos Tambah Titik Penyaluran dan Perpanjang Waktu Layanan Penyaluran BST
JAKARTA-Semakin tercekiknya kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini, direspon oleh pemerintah pusat dengan mempercepat penyaluran bantuan sosial tunai (BST) . Tak hanya mempercepat, PT Pos sebagai perusahaan pelaksana penyaluran BST pun telah di minta menambah titik pelayanan BST dan menambah waktu pelayanan.
Sebagaimana diketahui, Menteri Sosial Juliari P. Bartubara langsung menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial tunai (BST). Mensos telah memerintahkan kepada Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono agar mengakselerasi penyaluran BST.
“Kami langsung menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar mempercepat penyaluran BST. Saya sudah menempuh sejumlah langkah baik terkait dengan PT Pos maupun dengan satuan kerja terkait di Kementerian Sosial,” kata Mensos Juliari, di Jakarta (17/05).
Kepada PT Pos, Mensos memerintahkan agar menambah loket-loket di Kantor Pos, titik penyaluran di komunitas. Selama ini PT Pos sudah melakukan penjangkuan melalui komunitas, namun Mensos menilai masih kurang banyak.
Mensos meminta PT Pos agar bisa lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memperbanyak tempat penyaluran bisa di kantor desa, di sekolah, di RW atau lokasi yang mudah diakses Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setempat.
“Saya minta tiitik-titik penyaluran tersebut ditambah dalam waktu secepat mungkin. Saya juga minta penambahan titik penyaluran di komunitas tersebut bisa memastikan BST lebih cepat tersalurkan. Hal ini untuk memperluas jangkauan dan cover layanan,” kata Mensos.
Untuk meningkatkan volume penyaluran, dan memberikan kesempatan lebih luas melayani KPM yang menerima BST, Mensos juga memerintahkan PT Pos untuk memperpanjang durasi penyaluran. “Bisa dimulai dari jam 07.00 sampai dengan selesai/malam setiap hari. Dengan demikian akan semakin banyak masyarakat yang bisa dilayani,” kata Mensos.
Selain itu, Mensos juga memerintahkan kepada Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) untuk terus memonitor dan melaporkan setiap waktu percepatan penyaluran BST.
“Dengan langkah-langkah ini mudah-mudahan penyaluran BST bisa berlangsung cepat dan lancar, dengan mematahui protokol Kesehatan dalam penyaluran BST. Dengan langkah tersebut sebelum Hari Raya Idul Fitri, BST Tahap I telah selesai disalurkan,” katanya.