Presiden Jokowi Minta Kawasan di Sekitar Perbatasan Dikembangkan
Selasa, 14 Maret 2017 | 20:53 WIB / Yapto Prahasta
Presiden Jokowi meresmikan PLBN, Entikong, Kalimantan Barat, (21/12). BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN.
Jakarta - Dalam rapat terbatas membahas proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Kalimantan Barat, Presiden Jokowi menekankan agar sistem pengelolaan kawasan perbatasan lebih terintegrasi sehingga kawasan pembangunan zona inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) bisa dikembangkan.
"Saya minta juga disiapkan sistem pengelolaan kawasan perbatasan yang lebih terintegrasi sehingga kawasan sekitar PLBN bisa dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi, Selasa (14/3).
Zona pendukung yang dimaksud, antara lain terminal barang atau pun penumpang, pusat perdagangan atau pasar dan fasilitas publik pendukung lainnya.
Jika zona inti dan pendukung terbangun sepenuhnya, Jokowi yakin kawasan perbatasan menjadi etalase bangsa yang membanggakan sekaligus membawa kesejahteraan rakyat.
Di Kalimantan Barat, terdapat tiga PLBN, yakni PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu dan PLBN Aruk di Kabupaten Sambas.
Zona inti tiga PLBN itu sudah rampung dan tinggal dilanjutkan dengan pembangunan zona pendukung.
Selain membangun konektivitas, Presiden Jokowi juga meminta pemerintah setempat mendorong peningkatan produksi rakyat. Misalnya pertanian dan industri. Terutama sektor yang menghasilkan nilai tambah yang tinggi.
Presiden Jokowi pun menginstruksikan jajaran menteri terkait dan Gubernur Kalbar untuk mendesain program pendukung pembangunan kawasan perbatasan demi pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.
"Saya ingin menekankan pentingnya proses hilirisasi industri yang bisa menyambung pengembangan industri pengolahan dan sektor pertanian dan perkebunan," ujar Jokowi.