PNM Dampingi Bu Aan, Perempuan Bantar Gebang yang Ubah Sampah Jadi Peluang
Ibu Aan Andasari salah satu Nasabah PNM. Dok: IR.
Jakarta, 01 Desember 2025 - BUMN untuk Indonesia terus menunjukkan keberpihakan nyata kepada masyarakat kecil. Salah satunya melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang selama ini menjadi tulang punggung pemberdayaan perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.
Di balik jutaan nasabah Mekaar yang tumbuh bersama PNM, terdapat satu kisah inspiratif dari Bantar Gebang tempat yang kerap dipandang sebagai “ujung kehidupan” barang-barang tak terpakai, namun justru menjadi titik awal sebuah gerakan perubahan.
Bu Aan, Inspirasi yang Tumbuh dari Tempat yang Tak Biasa
Di tengah tumpukan sampah yang menjulang seperti bukit, udara yang tajam, dan hiruk-pikuk ratusan truk sampah setiap hari, Bu Aan Andasari melihat adanya peluang yang tak dilihat orang lain.
Sebagai warga yang tinggal di kawasan yang tak jauh dari TPST Bantar Gebang, Bu Aan akrab dengan limbah pakaian, khususnya jeans, yang sering berakhir tanpa nilai.
Alih-alih hanya menyaksikan gunungan sampah bertambah setiap hari, Bu Aan memilih untuk memulai langkah kecil.
Bersama keluarganya, ia membangun wasteforreuse, sebuah brand kreatif yang memanfaatkan jeans bekas menjadi produk fesyen seperti tas, outer, apron, dan berbagai aksesori yang tampil unik, berkarakter, sekaligus ramah lingkungan.
Di balik setiap jahitan produknya, ada cerita tentang keberanian, ketekunan, dan keinginan memperbaiki lingkungan sekitar. Bu Aan ingin membuktikan bahwa sampah bukan selalu masalah ia bisa menjadi solusi.
PNM Hadir Menguatkan Setiap Langkah
Kisah perubahan itu tidak tumbuh sendirian. PNM hadir di titik penting kehidupan Bu Aan, memberikan pembiayaan sekaligus pendampingan yang terstruktur melalui program Mekaar.
Bagi Bu Aan, modal usaha dari PNM bukan hanya dana, tapi juga dorongan mental dan rasa percaya diri untuk melangkah lebih jauh.
Melalui pertemuan kelompok mingguan, edukasi usaha, serta akses pembinaan yang rutin, PNM membantu Bu Aan memahami bagaimana memulai usaha secara serius, mengelola keuangan, membangun kualitas produk, hingga memperluas pasar.
Pendampingan intensif ini menjadi pondasi kuat yang membuat wasteforreuse bertahan dan berkembang.
PNM melihat potensi besar dalam kreativitas Bu Aan. Karena itu, PNM memastikan seluruh kebutuhan dasar usaha mulai dari modal, pengetahuan, hingga pendampingan dapat diakses dengan mudah. Dukungan inilah yang membuat langkah kecil Bu Aan berubah menjadi gerakan yang berdampak bagi keluarga dan lingkungannya.
Mengubah Sampah Jadi Nilai, Menggerakkan Ekonomi dari Rumah
Dari rumah sederhana di dekat gunung sampah, Bu Aan membuktikan bahwa keberlanjutan tidak harus dimulai dari perusahaan besar atau teknologi canggih.
Keberlanjutan bisa dimulai dari dapur rumah, dari selembar jeans bekas, dari keinginan sederhana untuk memperbaiki keadaan.
Kini, wasteforreuse bukan hanya mengurangi limbah tekstil, tetapi juga membantu ekonomi keluarga Bu Aan tumbuh. Pendapatan bertambah, peluang usaha meluas, dan semakin banyak orang mengenal produknya.
Ia bahkan mulai merangkul perempuan sekitar yang ingin belajar menjahit dan ikut serta dalam usaha kreatif ini.
Semua ini berawal dari langkah kecil, didorong oleh pendampingan konsisten dari PNM yang percaya bahwa setiap perempuan bisa mandiri dan berdaya.
Pesan Inspiratif Bu Aan
“Apa yang orang anggap tidak berguna, bisa jadi peluang besar asalkan kita punya niat dan keberanian,” ujarnya, dengan senyum yang menyimpan banyak perjuangan.
Kisah Bu Aan adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan bukan sekadar teori. Dengan pendampingan yang tepat dan kemauan untuk berusaha, siapa pun bisa menciptakan perubahan bahkan dari tengah gunung sampah sekalipun.
