MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

BGN Dorong Ekspor Minyak Jelantah SPPG untuk Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan

Kamis, 27 November 2025 | 12:58 WIB / Redaksi
BGN Dorong Ekspor Minyak Jelantah SPPG untuk Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan Dok: Istimewa.

Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menunjukkan inovasi dalam pengelolaan hasil Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Lembaga tersebut kini membuka peluang besar ekspor minyak jelantah hasil dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke maskapai internasional Singapore Airlines, yang akan memanfaatkannya sebagai bahan bakar pesawat berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Kepala BGN, Dr. Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa minyak jelantah yang dihasilkan dari ribuan dapur SPPG tidak lagi menjadi limbah, melainkan komoditas bernilai tinggi. Minyak tersebut dibeli dua kali lipat lebih mahal oleh perusahaan pengolahan energi ramah lingkungan yang bekerja sama dengan Singapore Airlines.

“Minyak jelantah dari SPPG dapat dijual dengan harga dua kali lipat sebagai bahan bakar ramah lingkungan oleh maskapai internasional Singapore Airlines,” ujar Dadan di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).

Menurutnya, potensi minyak jelantah nasional begitu besar. Satu dapur SPPG rata-rata menggunakan hingga 800 liter minyak goreng per bulan, dan sekitar 70 persen dari jumlah itu berubah menjadi minyak jelantah.

“Satu SPPG memerlukan 800 liter minyak goreng setiap bulan, dan 70 persen berubah menjadi minyak jelantah,” jelasnya.

Dengan target 30.000 SPPG beroperasi secara penuh, pasokan minyak jelantah nasional bisa mencapai jutaan liter per bulan. Jumlah tersebut dianggap sangat cukup untuk mendukung industri bioavtur nasional sekaligus memenuhi kebutuhan ekspor ke mitra internasional.

“Jika 30.000 SPPG menghasilkan sekitar 550 liter per satuan, maka jutaan liter minyak per bulan dapat digunakan untuk bio-avtur. Dampaknya mulai terlihat seiring menguatnya implementasi Program Makan Bergizi Gratis,” kata Dadan.

Singapore Airlines diketahui tengah memperkuat komitmen sebagai maskapai berwawasan lingkungan. Salah satu langkahnya adalah penggunaan campuran bioavtur berbahan minyak jelantah yang kini menjadi standar global dalam transisi menuju energi bersih. Maskapai tersebut telah menetapkan penggunaan minimal 1 persen avtur berbasis biofuel sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi.

Inisiatif BGN ini diharapkan tidak hanya mendorong ekonomi sirkular, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru bagi masyarakat dan mitra pengolah minyak jelantah di seluruh Indonesia. Selain itu, langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang aktif berkontribusi dalam solusi energi ramah lingkungan di tingkat global.

Baca Juga

BGN Perketat Pengawasan Program MBG di Kepri, Pemprov Tegaskan Dukungan Penuh

Kepri Perkuat Implementasi Program MBG, Wagub Nyanyang Tekankan Dampak Nyata untuk Pelajar

Program MBG Jadi Sorotan di Tabanan: DPR RI dan BGN Tegaskan Kesehatan Dimulai dari Piring Makan

BGN Terima Kunjungan Pemkab Minahasa Utara untuk Perkuat Implementasi Program MBG

BGN Tegaskan Pengelolaan SPPG Harus Solid, Konflik Internal Ancam Layanan Gizi untuk Warga

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com