Pro Kontra Draft Peraturan Menteri PKP, Maruarar Sirait : Jangan Diadu-adu Saya dengan Pak Hashim, Beliau Saya Hormati

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menjelaskan penyusunan draft Peraturan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait Batasan Luas Lahan dan Luas Lantai Rumah Umum Tapak belum final.
Dirinya pun menyatakan sebagai Menteri tidak membatasi dan terbuka jika ada kritik dan saran.
"Saya sebagai Menteri sangat terbuka soal draft Peraturan Menteri PKP itu. Saya nggak membatasi, silakan kalau mau kritik dan saran. Adanya kritik di depan makin bagus sehingga kerja kami nyaman,” kata Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait kepada wartawan di sela-sela kegiatan Peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 H di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2 Jakarta, Jum'at (6/6).
Pernyataan Ara ini menanggapi kabar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo tidak setuju dengan rencana Kementerian PKP untuk memperkecil luas rumah subsidi yang ada dalam draft Peraturan Menteri PKP tersebut.
"Tapi jangan adu-adu saya sama Pak Hashim. Pak Hashim Ketua Satgas yang banyak membantu saya. Beliau orang yang sangat saya hormati dan sudah sangat membantu saya. Jadi jangan kalian adu-adu saya sama Pak Hasim ya," tuturnya.
Ara mengatakan Kementerian PKP akan terus berkoordinasi dengan Hashim dan mendiskusikan soal rencana minimal luas rumah subsidi.
"Ya pasti lah semua didiskusikan, masa sama Ketua Satgas-nya nggak didiskusikan? Pasti itu ya. Kita diskusikan sama semuanya, apalagi sama Pak Hashim," katanya lagi.
Ara menjelaskan, rencana untuk memperkecil ukuran rumah subsidi mempertimbangkan harga lahan di wilayah perkotaan yang kian mahal. Dengan ukuran yang lebih kecil, dia ingin agar letak rumah subsidi tak jauh dari perkotaan dan harganya terjangkau.
“Tanah di kota makin mahal atau makin murah? Udah lihat belum desain-desainnya?,” tanyanya.
Menteri Ara kemudian meminta masyarakat untuk bersabar dengan melihat terlebih dahulu desain terbaru dari rumah subsidi yang ukurannya diperkecil tersebut. Dia berjanji rumah subsidi nantinya akan tetap menarik.
“Nanti kita kasih lihat desainnya. Bagus, menarik,” ujarnya.