MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

Libatkan Ratusan Petani, Program PKT Irigasi Dapat Meningkatkan Produksi Pangan

Selasa, 23 Januari 2018 | 12:00 WIB / Yapto Prahasta Kesuma
Libatkan Ratusan Petani, Program PKT Irigasi Dapat Meningkatkan Produksi Pangan Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi program PKT irigasi, di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Banyuasin - Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Idrus Marham dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meninjau lokasi program Padat Karya Tunai (PKT) irigasi, di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (22/1).

Berbeda dengan lokasi padat karya yang dikunjungi sebelumnya di Kabupaten Tegal, Tasikmalaya dan Lampung Selatan, kegiatan PKT di Desa Banyu Urip dilakukan di daerah irigasi rawa pasang surut.

Lokasi tersebut merupakan salah satu yang mendapat alokasi dana PKT Kementerian PUPR melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

“Saya ngecek lagi Padat Karya Tunai, yang ini di kerjakan di Desa Banyu Urip di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Ini dikerjakan kurang lebih 50 hari dan yang bekerja saat ini sebanyak 125 orang," kata Presiden dan secara bersamaan bekerja pula 125 orang untuk pemeliharaan saluran irigasi sekunder.

Melalui PKT, petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Karya Tani melakukan perbaikan saluran irigasi tersier.

Besarnya upah sesuai standar upah di Kabupaten Banyuasin yakni sebesar Rp 110 ribu per tukang dan Rp 90 ribu untuk pembantu tukang yang dibayar mingguan.

“Dikerjakan oleh P3A dan diawasi oleh Balai-Balai Kementerian PUPR, jadi fungsi kontrolnya ada disitu. Sambil menunggu sebentar lagi akan panen,” jelas Presiden.

Sebanyak 180 lokasi yang tersebar di 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan menjadi sasaran P3-TGAI dengan total anggaran sebesar Rp 40,5 miliar.

Manfaat dari PKT diantaranya akan meningkatkan peredaran uang di daerah, tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat di desa bisa meningkat.

Disamping itu para petani akan lebih menjaga kondisi saluran irigasi sawahnya karena terlibat langsung dalam kegiatan pemeliharaan perbaikan irigasi sehingga produksi pangan akan meningkat.

Selain P3-TGAI, Kementerian PUPR juga melaksanakan PKT lainnya yakni program Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TP OP). Namun dilakukan di saluran irigasi sekunder bukan tersier seperti P3-TGAI. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 125 orang.

Disamping irigasi, Kementerian PUPR juga telah memulai pelaksanaan program PKT pemeliharaan jalan dan jembatan di Kabupaten Banyuasin. Lokasi pekerjaan di ruas Batas Kota Palembang-Tanjung Lago sepanjang 20 km.

Sebanyak 100 orang terlibat dalam program tersebut dengan pekerjaan berupa pembersihan rumput pada bahu jalan dan jembatan, serta pengecatan jembatan Gassing. Pekerjaan dilakukan selama 2 bulan secara swakelola.

Nantinya kegiatan ini akan dilanjutkan dengan paket kontraktual long segmen ruas Batas Kota Palembang hingga Pelabuhan Tanjung Apiapi sepanjang 62,8 km selama 10 bulan berikutnya terhitung sejak awal Maret 2018.

Baca Juga

Kementerian PUPR: Siapkan Sarhunta Berstandar Homestay Internasional di Kawasan Mandalika

Kementerian PUPR Tambah 11 Ruas Tol,Tuntas Akhir tahun 2021

PUPR Rampungkan Kembali Pasar Legi dan Pasar Pariaman

Kementerian PUPR Selesaikan Konstruksi Venue Akuatik, Cricket dan Hoki Lebih Cepat dari Target

33% Kegiatan Konstruksi Pembangunan Infrastruktur pada 5 KSPN Sudah Berjalan

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com