Anggaran APBN Rp 392 Triliun Mubazir karena Tidak Tepat Sasaran
Rabu, 10 Mei 2017 | 12:15 WIB / Yapto Prahasta
Menteri PAN-RB, Asman Abnur.
Jakarta - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengungkapkan adanya anggaran mubazir setiap tahun karena masalah birokrasi yang tidak tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Asman saat memberikan pengarahan dalam Rakornas Badan Kepegawaian Nasional 2017 di Jakarta, Rabu (10/4/2017).
"Saya hitung anggaran mubazir yang tidak tepat sasaran per tahunnya berapa sih. Ternyata gede, tidak usah saya sebutkan angkanya, itu ada di layar," kata Asman Abnur.
Slide presentasi di sisi kiri dan kanan Asman pun lalu menampilkan angka Rp 392,87 triliun.
Asman mengatakan, pemborosan ini terjadi karena antara kegiatan dan program yang kerap dikerjakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak fokus.
"Jangan kegiatannya A tapi tidaklah mendukung program yang dijerjakan. Ini tidak boleh terjadi," kata Asman.
Ia mencontohkan di salah satu daerah ada program membangun irigasi. Padahal daerah itu tidak mempunyai sumber air yang cukup untuk mengaliri irigasi tersebut.
"Yang penting proyeknya selesai dulu. Hal seperti ini banyak terjadi," kata dia.
Contoh lain, lanjut Asman, adalah banyaknya lembaga yang menggelar studi banding. Padahal studi banding ke luar daerah tersebut sama sekali tidak berdampak pada program yang akan dikerjakan.
"Ke depan, tak ada lagi program yg gak nyambung satu sama lain. Saya mohon Sekda menjadi motor dalam memperbaiki kinerja. Enggak ada lagi unit gak jelas sasarannya," ucap politisi Partai Amanat Nasional ini.