Demokrat : Pertemuan SBY dan Jokowi Lebih Kepada Proses Estafet Bangsa Ini ke Depan
Jumat, 10 Maret 2017 | 15:14 WIB / Yapto Prahasta
Pertemuan resmi pertama antara SBY dan Jokowi sejak serah terima jabatan kepresidenan pada 2014 yang lalu. Pertemuan ini berlangsung di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3).
Jakarta - Setelah lama tidak bertemu, akhirnya Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden Jokowi.
Meski berlangsung tidak sampai 1 jam, Partai Demokrat (PD) menilai pertemuan itu lebih dari sekedar soal politik.
Wakil Ketua Umum PD, Roy Suryo mengatakan pertemuan SBY dan Jokowi lebih kepada proses estafet bangsa ini ke depan dan mengedepankan klarifikasi atau tabayun atas berbagai hal selama ini.
“Jadi bukan hanya soal politik, apalagi soal Pilkada DKI Jakarta, terlalu kecil kalau pertemuan kedua bapak bangsa tersebut hanya soal-soal itu," katanya.
Pertemuan tersebut, kata Roy, bukan juga membicarakan soal kemungkinan PD masuk sebagai partai pendukung Pemerintah. PD, katanya, sudah berkomitmen menjadi partai penyeimbang.
"Jadi juga bukan membicarakan apakah PD akan 'masuk' ke pemerintahan, sama sekali tidak, sudah firm PD tetap selak (partai tengah) dan 'penyeimbang'," jelasnya.
Pertemuan SBY dengan Jokowi ini disebutnya akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia ke depan. Presiden Jokowi, kata Roy, adalah orang yang baik, begitu pula SBY.
Roy sendiri berada di Istana saat pertemuan kedua tokoh bangsa itu terjadi. Namun Roy, yang menyebut diri sebagai 'prajurit', saat pertemuan hanya berada di halaman Istana sembari mengobrol kecil dengan para pewarta.
"Kebetulan saya mengenal baik Pak Jokowi ketika masih menjadi Wali Kota Solo, zaman mobil Esemka dulu, dan sekarang mengenal sangat baik Pak SBY, keduanya adalah orang baik di bangsa ini," sebut mantan Menpora tersebut.
"Jadi kalau orang baik Presiden RI ke-6 dan orang baik Presiden RI ke-7 sudah bertemu, insyaallah hasilnya baik bagi bangsa ini ke depan, bukan hanya soal masuk atau tidak di pemerintahan," tutupnya.