Senior SOKSI Ajak Kubu yang Terpecah Melebur Lewat Munas Bersama
Jakarta - Setelah mengalami perpecahan selama hampir tujuh tahun, organisasi pendiri Partai Golkar, Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), akhirnya sepakat untuk melakukan konsolidasi.
Ketua Harian SOKSI Bersatu, Suhardi dalam press conference menyampaikan bahwa SOKSI harus kembali menyatukan kepengurusan organisasi. Karena itu SOKSI menggajak semua kader untuk bersama menyelenggarakan Munas SOKSI Bersatu.
“Penyelenggaraan Munas ini telah dikomunikasikan kepada semua kader yang berada pada kelompok kader kepemimpinan yang diakui legalitasnya oleh Pemerintah maupun Munas yang diikutinya,” kata Suhardi kepada wartawan di Jakarta.
Namun, ia menjelaskan bahwa Oetojo Oesman sebagai senior SOKSI tidak pernah memprakarsai gerakan Munas Bersama Bersatu dan tidak pernah mengklaim dirinya sebagai pendiri SOKSI, sehingga menimbulkan salah persepsi.
“Bahkan hingga saat ini pun Oetojo Oesman berpendapat Almarhum Suhardiman adalah Penggagas dan Pendiri SOKSI dan Prakarsa mendirikan Sekber Golkar yang kemudian menjadi Partai Golkar. Sedang Oetojo Oesman dan tokoh senior lainnya paling jauh hanya membantu Pendiri mewujudkan organisasi Karya dan Kekaryaan SOKSI,” jelasnya.
Penjelasan lainnya, Suhardi mengatakan atas prakarsa para kader senior dari semua kelompok yang dipimpin oleh Achmad Moestahi Astari telah mengadakan pertemuan-pertemuan untuk melaksanakan Munas SOKSI Bersatu secara bersama dengan tahap pertama mencatatkan namanya pada Tim Konsolidasi SOKSI Bersatu (TKSB) yang dilanjutkan pada tahap-tahap kemudian.
“TKSB adalah merupakan hasil ikrar dan semangat bersama yang dituangkan dalam Perjanjian Kesepakatan Bersama antara tiga kelompok kader untuk melaksanakan amanah pendiri SOKSI, petunjuk DPP Partai Golkar dalam rapat pleno II dan IV tahun 2016, amanah ADART SOKSI, amanah kader SOKSI di pusat dan daerah yang menghendaki penyelenggaraan Munas,” katanya.
Adapun Perjanjian Kesepakatan Bersama tersebut disaksikan oleh para tokoh senior SOKSI antara lain, Oetojo Oesman, Adolf Rahman, Achmad Moestahid Astari, Suhardi dan FMT Rajagukguk.
Dalam Perjanjian Kesepakatan Bersama tersebut, kader-kader yang telah bertekad dan berikrar sepakat melaksanakan amanat pendiri SOKSI agar SOKSI bersatu meminta Oetojo Oesman sebagai penanggung jawab TSKB dan Achmad Moestahid Astari sebagai Penyelenggara Munas SOKSI Bersatu.
“Penyelenggaraan Munas SOKSI Bersama oleh TKSB dicetuskan atas dasar rasa cinta dan tanggung jawab terhadap keberadaan, persatuan dan kesatuan organisasi SOKSI,” kata Suhardi.
Seperti diketahui, kepengurusan SOKSI mulai terpecah sejak Munas 2010. Hingga saat ini, ada tiga kubu yang mengklaim dirinya sebagai pengurus sah SOKSI, yaitu Ade Komarudin, Lawrence Siburian dan Aliwongso.
Karena itu, para tokoh senior SOKSI mempersilakan seluruh kubu-kubu yang sempat pecah untuk ikut dalam Munas Bersama untuk Bersatu tersebut.
"Bagi yang tidak mau, kami tidak memaksa karena kami disini ialah tim yang sah untuk mengembalikan SOKSI menjadi satu," kata Achmad Moestahi Astari.