MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

Maret-Agustus, Kementan Target Serap Gabah Petani 8,6 Juta Ton

Kamis, 23 Februari 2017 | 14:05 WIB / Yapto Prahasta
Maret-Agustus, Kementan Target Serap Gabah Petani  8,6 Juta Ton  Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai program percepatan penyerapan gabah petani. Tahun 2017 ini, Kementan melanjutkan Tim Serap Gabah Petani (TIM Sergab) dan bermitra dengan swasta untuk pengering gabah dan pergudangan dalam upaya percepatan penyerapan gabah petani.

“Kadar air 25 hingga 30 persen Gabah Kering Panen (GKP) tetap akan dibeli dengan harga Rp 3.700/kg dan fleksibilitas pembelian gabah hingga 20 hingga 30 persen di atas harga pembelian pemerintah (HPP) GKP Rp 3.700/kg,” kata Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dalam Rapat Gabungan Percepatan Serap Gabah dan Pengamanan Harga 2017 di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (23/2).

Amran menyebutkan dalam percepatan serapan gabah, Kementan akan mengoptimalkan kerjasama dengan 187.000 unit penggillingan. Selain itu pihaknya akan mengoptimalkan 50.000 PPL bersama Babinsa/TNI untuk Sergab dengan membuat target serap gabah Bulog 4 juta ton setara beras dan 70 persen diserap pada tiga bulan ke depan.

Untuk mencapai target serap gabah, Kementan menargetkan serap gabah petani pada periode Maret hingga Agustus 2017 sebanyak 8,6 juta ton atau 5,46 juta ton setara beras.

Menurutnya, target ini optimis mampu dicapai karena di tahun 2016 Indonesia tidak mengimpor beras atas prestasi semua pihak, khususnya Bulog dalam menyerap gabah petani.

“Kita tidak lagi impor, kita sudah mulai ekspor, prestasi kita semua. Bulog mampu penuhi stok, prestasi yang membanggakan. Luas lahan tanam terus bertambah, 6 juta ton gabah terus bertambah,” jelas Amran.

Rapat bertujuan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk menjaga kedaulatan pangan dengan menyerap gabah petani minimal 4 juta ton setara beras dalam waktu 6 bulan, yakni Maret hingga Agustus 2017.

Hadir pada rapat ini, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono, Direktur Utama Bulog, Djarot Kusamayakti, Dirut PT SHS, Syaeful Bahri, Dirut PT Pertani, Wahyu dan kepala dinas pertanian provinsi se-Indonesia.

Untuk diketahui, derasnya guyuran hujan beberapa hari ini berdampak cukup signifikan terhadap harga gabah. Di sejumlah wilayah, terutama di Jawa Timur, harga gabah petani berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). HPP gabah idealnya sekitar Rp 3.700-Rp 3.900 per kilogram (kg). Harga gabah di tingkat petani jatuh di kisaran Rp 3.000-Rp 3.300 per kilo gram gabah kering.

Presiden Jokowi membentuk tim khusus gabah yang kemudian diberi nama SERGAB. Pembentukan ini menyusul anjloknya harga gabah di penjuru tanah air belakangan ini.

Baca Juga

HUT Ke-55, Bulog Peringati dengan Bakti Sosial dan Lomba Melibatkan Publik

Bedah Rumah PUPR Sudah 93,46% dan Serap 287.006 Tenaga Kerja

PUPR Lelang Dini 4.060 Paket Senilai Rp 46,64 Triliun

Kementerian PUPR Tanam 176.241 Pohon Secara Serentak

Bendungan Ciawi dan Sukamahi Rampung 2021

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com