MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

Leicester City Dekati Zona Degradasi

Kamis, 02 Februari 2017 | 17:13 WIB / Rahman
Leicester City Dekati Zona Degradasi Striker Burnley, Sam Vokes (nomor 9) usai membobol gawang Leicester City pada pertandingan pekan ke-23 Premier League, di Stadion Turf Moor, Selasa atau Rabu (1/2/2017) dini hari WIB. (AFP/Oli Scarff).
London - Nasib baik belum juga menyambangi Leicester City. Juara Liga Primer 2016-2017 itu terus dihantam kekalahan demi kekalahan. Tapi Manajer Claudio Ranieri yakin Leicester City bisa membalikkan keadaan setelah menelan tiga kekalahan beruntun di Liga Primer 2016/2017. Terakhir, jawara musim lalu itu menyerah 0-1 dari Burnley pada pekan ke-23 di Turf Moor Stadium, Rabu (1/2) dini hari WIB.
 
The Foxes julukan Leicester, hanya memenangkan lima dari 23 pertandingan mereka di Liga Primer. Mereka pun terancam terlempar ke peringkat tiga besar Liga Primer saat menjamu Manchester United di King Power Stadium, Minggu (5/2).
 
Leicester kini bertengger di peringkat 16 dengan 21 poin, hanya terpaut dua angka di atas zona degradasi (peringkat 18) yang diduduki Crystal Palace. Di Liga Champions, Jamie Vardy dkk juga sedikit kesulitan dalam mencapai fase knock-out.
 
Sementara itu Klub Liga Tiongkok belum berhenti memburu para pemain Liga Inggris. Kini, Tianjin Quanjian dikabarkan berminat mendatangkan bomber Leicester City, Islam Slimani.
 
Dana besar telah disiapkan Tianjin demi menggaet pemain internasional Aljazair tersebut. Namun, manajemen Leicester hingga saat ini belum menanggapi ketertarikan Tianjin terhadap Slimani.
 
Meski dikabarkan berhasrat untuk memboyong Slimani, belum ada komunikasi yang terjalin antara Tianjin dan Leicester. Angka yang ditawarkan kepada klub berjulukan The Foxes itu juga belum jelas. Slimani tercatat sudah tujuh kali main dan menyumbangkan empat gol.
 
Jika bomber Salmini diincar Klub Tianjin, penyerang Leicester lainnya, Leonardo Ulloa mulai tidak betah di Leicester. Penyerang asal Argentina itu kecewa musim ini jarang mendapat kesempatan bermain dari manajer Claudio Ranieri.
 
Untuk bisa menambah jam terbangnya, Ulloa siap meninggalkan tim yang sudah dibelanya sejak 2014 silam, sekaligus mencari tim lain yang memberikan kepercayaan penuh kepadanya.
 
Diberitakan Sky Sports, Ulloa masih menyisakan kontrak selama 18 bulan. Namun hingga saat ini, sang pemain belum diajak bicara terkait keberlangsungan masa depannya bersama juara bertahan itu.
 
Kendati sudah mulai berumur, sejumlah tim disebut-sebut masih tertarik untuk menggunakan jasa Ulloa. Pada musim panas, Liecester dikabarkan menolak tawaran sebesar 9 juta pound yang diajukan salah satu klub di Spanyol untuk memboyong sang pemain.
Baca Juga
Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com