BGN Kenalkan Menu Makan Bergizi Gratis Lewat “MBG: Coba dan Reviu Bareng” di CFD Depok
Dok: Istimewa.
Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan “MBG: Coba dan Reviu Bareng” di area Car Free Day (CFD) Depok sebagai upaya memperkenalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara langsung kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, pengunjung dapat mencicipi menu MBG, mendapatkan edukasi gizi seimbang, hingga memahami manfaat setiap komponen dalam sajian.
Sebanyak 100 porsi menu bergizi dibagikan kepada peserta CFD. Dapur penyedia MBG dari SPPG Pasir Putih, Sawangan, serta SPPG Tirtajaya, Sukmajaya turut mendukung kegiatan tersebut. Antusiasme masyarakat terlihat dari antrian yang sudah mengular sejak pagi.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk membangun kedekatan dengan publik dan membuka ruang penilaian langsung terhadap kualitas ompreng MBG. “Kami ingin masyarakat melihat, mencoba, dan menilai langsung kualitas menu MBG. Ini bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kepercayaan publik,” ujarnya.
Kegiatan edukatif dan interaktif ini juga menarik perhatian Tenaga Ahli Komisi IX DPR RI, Nur Widyana, yang memberikan apresiasi terhadap upaya BGN mendekatkan program ke masyarakat. “Kegiatan seperti ini menghilangkan keraguan masyarakat. Semoga informasi positif makin tersampaikan dengan baik,” tuturnya. Ia bahkan memberi penilaian 9 dari 10 untuk menu ayam woku, sayur buncis, dan buah jeruk yang ia coba.
Warga yang hadir turut memberikan tanggapan positif. Rini (29) menilai menu MBG lebih lengkap dari bayangannya. “Ternyata ada protein, sayur, dan rasanya enak. Anak saya pasti suka,” katanya. Warga lain, Arif (34), memberikan rating 4,5 dari 5 untuk menu nasi daun jeruk, ayam goreng, tahu goreng, dan buah salak.
Beberapa pengunjung berharap kegiatan serupa digelar lebih sering. “Programnya bagus, seru bisa coba langsung ompreng MBG,” ujar Salsa (22).
Khairul menambahkan, kegiatan ini menjadi jembatan komunikasi antara BGN dan publik. “Kami berharap dukungan masyarakat makin kuat, tidak hanya sebagai penerima manfaat, tapi juga ikut mengawasi jalannya program agar MBG semakin optimal,” ujarnya.
