500 Pelaku Usaha Perempuan Magelang Dilatih Go Digital, Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Kota
Dok: Istimewa.
Jakarta - Sebanyak 500 pelaku usaha perempuan di Kota Magelang berkumpul di GOR Samapta Sanden, Kamis (13/11/2025), untuk mengikuti pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha bagi Pelaku Usaha Wanita atau PNM Go Digital.
Kegiatan ini digelar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai upaya memperkuat kemampuan pelaku UMKM perempuan dalam menghadapi perubahan pasar yang kini semakin digital.
Pimpinan Cabang PNM Magelang, Totok Suharta, menjelaskan bahwa PNM tidak hanya berperan sebagai lembaga pembiayaan, tetapi juga mitra yang mendampingi pelaku usaha dalam proses pengembangan usahanya.
Ia menekankan bahwa percepatan bisnis saat ini sangat bergantung pada kemampuan memanfaatkan teknologi.
Dengan pengetahuan digital yang memadai, pelaku usaha perempuan dapat memperluas pasar, meningkatkan kualitas branding, hingga mempercepat arus transaksi.
Totok juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal dan menjaga hubungan antarsesama pelaku usaha. Menurutnya, jejaring yang kuat akan membantu UMKM perempuan di Magelang tumbuh lebih cepat dan saling mendukung.
Pelatihan berlangsung meriah. Berbagai produk UMKM lokal ditampilkan di area GOR, mulai dari kerajinan hingga makanan olahan. Peserta tampak bersemangat mengikuti sesi tentang pemasaran digital, strategi konten, hingga praktik penggunaan aplikasi transaksi modern.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, yang membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada PNM. Ia menilai pelatihan ini sejalan dengan kebutuhan daerah, mengingat perempuan memiliki kontribusi penting dalam pembangunan ekonomi. Dari data pemerintah, terdapat lebih dari 45 ribu perempuan usia produktif di Kota Magelang yang memiliki potensi besar bila didukung keterampilan yang tepat.
Namun, ia juga menyoroti data Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) tahun 2024, di mana keterlibatan perempuan dalam pendapatan keluarga masih berada di angka 42,42 persen. Kondisi ini menunjukkan potensi peningkatan yang masih sangat luas. Pelatihan berbasis digital seperti yang digagas PNM dinilai menjadi langkah konkret untuk membantu pelaku usaha perempuan beradaptasi terhadap perubahan dunia usaha.
Pemerintah Kota Magelang, lanjutnya, berkomitmen memperkuat program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan, fasilitas permodalan, dan pendampingan usaha berkelanjutan. Ia berharap kegiatan ini mampu membuka peluang baru bagi pelaku usaha perempuan untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.


