MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

BNPB Pastikan Banjir Semarang Terkendali, Minta Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

Senin, 03 November 2025 | 15:41 WIB / Redaksi
BNPB Pastikan Banjir Semarang Terkendali, Minta Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrem Dok: Istimewa.

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., memastikan kondisi banjir yang sempat merendam wilayah Kota Semarang dan sekitarnya kini berangsur terkendali. Meski begitu, ia mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem hingga awal tahun 2026.

“Alhamdulillah, ini relatif lebih baik. Meski masih ada genangan sedikit-sedikit, tapi dua-tiga hari ini kita pastikan semuanya kering dan terkendali,” ujar Suharyanto saat meninjau rumah pompa air kolam retensi Terboyo, Kaligawe, Kota Semarang, Senin (3/11).

Berdasarkan hasil koordinasi BNPB dengan berbagai instansi, curah hujan ekstrem pada dasarian kedua Oktober 2025 menjadi salah satu pemicu utama banjir di Semarang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi di Jawa Tengah hingga awal 2026.

“Sudah ketemu pemicu dan penyebabnya, yaitu curah hujan yang sangat tinggi. BMKG juga menyampaikan bahwa kondisi ini masih akan berlanjut,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat sebagai kunci pencegahan dan pengurangan risiko bencana. “Kita harus melaksanakan mitigasi dan pencegahan agar dampaknya bisa ditekan,” tegasnya.

Dalam upaya mempercepat penanganan, BNPB telah menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama sepuluh hari di wilayah Jawa Tengah dengan mengerahkan dua pesawat. Bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) digunakan untuk menekan intensitas hujan di daerah terdampak.

Sementara di darat, BNPB bersama pemerintah daerah memperkuat sistem pompanisasi di kolam retensi Terboyo untuk mempercepat surutnya genangan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memperlebar jalur pembuangan air ke laut sehingga kapasitas aliran meningkat dari 20 ribu menjadi 30 ribu meter kubik.

“Pompa yang rusak sudah diperbaiki, dan kapasitas buangan air kini lebih besar. Hasilnya sudah mulai terlihat,” kata Suharyanto.

Ia mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, termasuk Pemprov Jateng, Kementerian PUPR, dan TNI dalam menanggulangi banjir. “Semua kekuatan telah bersatu padu. Kita bergerak bersama agar Semarang bisa segera pulih,” pungkasnya.

Baca Juga

BNPB Laporkan 26 Kejadian Bencana di Awal November, Banjir Dominasi di Pulau Jawa

BNPB Tegaskan Ketangguhan Bencana Jadi Pilar Keamanan Nasional

BNPB Tutup Program IDRIP, Dorong Daerah Semakin Tangguh Hadapi Gempa dan Tsunami

BNPB Bentuk Satgas Khusus Pompanisasi Banjir Kota Semarang dan Jawa Tengah

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com