MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

Ossy Dermawan: Transparansi, Akuntabilitas, dan Kepastian Hukum Jadi Kunci Layanan Pertanahan

Selasa, 23 September 2025 | 10:55 WIB / Redaksi
Ossy Dermawan: Transparansi, Akuntabilitas, dan Kepastian Hukum Jadi Kunci Layanan Pertanahan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan. Dok: ATR/BPN.

Jakarta - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara Kementerian ATR/BPN dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dalam mempercepat transformasi layanan pertanahan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur IPPAT di Dyandra Convention Center, Surabaya, Senin (22/9/2025).

“Kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan PPAT ini jadi kunci agar bisa mempercepat transformasi layanan pertanahan di Indonesia. Untuk itu, kita harus pastikan ada tiga kata kunci: transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum,” ujar Ossy.

Ia menekankan, jika ketiga prinsip itu dijalankan, maka kerja sama ATR/BPN dengan IPPAT akan berjalan solid. Ossy juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan persatuan di internal organisasi profesi.

“Bagi organisasi profesi, kekompakan dan persatuan ini mahal harganya. Setelah IPPAT bersatu dan hubungan dengan ATR/BPN baik, insyaallah segala hal yang masih work in progress bisa selalu dicarikan solusi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Wamen Ossy juga menyampaikan salam dari Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, yang menaruh perhatian besar pada peran IPPAT dalam transformasi layanan pertanahan, khususnya dari sistem analog menuju digital.

Selain itu, Ossy mengapresiasi kontribusi IPPAT dalam mendukung tertib hukum pertanahan. Menurutnya, PPAT bukan hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga memastikan kepastian hukum pertanahan di lapangan.

“Semua ini memasuki babak baru dengan sistem elektronik yang kita ikhtiarkan agar lebih transparan, lebih cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Atas dedikasi IPPAT, capaian pertanahan baik di tingkat nasional maupun di Jawa Timur menjadi lebih nyata,” tegasnya.

Seminar ini diikuti 1.000 peserta, terdiri dari 731 anggota IPPAT dan 269 jajaran Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur. Hadir memberikan sambutan Ketua Umum PP IPPAT, Hapendi Harahap, dan Ketua Pengwil Jawa Timur IPPAT, Sri Wahyu Jatmikowati.

Wamen Ossy turut didampingi Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN, Wida Ossy Dermawan, serta Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Asep Heri, beserta jajaran.

Baca Juga

Setahun Menteri Nusron: Selesaikan 3.019 Kasus Pertanahan, Cegah Kerugian Rp9,67 Triliun

Kakanwil BPN DKI Jakarta Pimpin Kegiatan “Kamis Manis” untuk Perkuat Monitoring dan Kualitas Layanan

Ada Sertipikat Elektronik dan Sentuh Tanahku, Masyarakat Lebih Cepat Dapat Kredit Perbankan

Perkuat Keamanan Pangan, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan

ATR/BPN Gelar Rakor Sinkronisasi RDTR dan RTRW: Dorong Investasi, Ketahanan Pangan, dan Pembangunan Berkelanjutan

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com