MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

BNPB Rilis Perkembangan Bencana di Indonesia, Gempa Nabire dan Banjir Kalbar Jadi Sorotan

Minggu, 21 September 2025 | 08:57 WIB / Redaksi
BNPB Rilis Perkembangan Bencana di Indonesia, Gempa Nabire dan Banjir Kalbar Jadi Sorotan Dok: BNPB.

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum sejumlah peristiwa bencana yang terjadi di tanah air pada periode Jumat (19/9) hingga Sabtu (20/9) pagi. Insiden yang tercatat didominasi oleh fenomena hidrometeorologi dan geologi di berbagai wilayah Indonesia.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (19/9). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kerugian material berupa dua rumah rusak, satu fasilitas umum, satu fasilitas kesehatan, lima kantor, satu rumah ibadah, satu gudang, serta satu jembatan amblas. Jaringan listrik dan telepon yang sempat lumpuh kini kembali berfungsi. Pos komando darurat juga telah diaktifkan untuk mempercepat penanganan dampak bencana.

Di wilayah yang sama, longsor melanda Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, sejak 10 September lalu. BNPB melaporkan satu korban meninggal dunia, enam orang luka berat, serta dua rumah mengalami kerusakan parah. Hingga Kamis (18/9), sejumlah warga masih mengungsi di rumah kerabat dan penduduk sekitar.

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Gampong Suka Damai, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Peristiwa yang membakar sekitar tujuh hektare lahan ini berhasil dipadamkan pada Jumat (19/9) pukul 15.00 WIB.

Bencana hidrometeorologi juga melanda Kalimantan Barat. Banjir tercatat merendam lima desa di dua kecamatan, yakni Menukung dan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, sejak Kamis (18/9). Hingga Jumat (19/9), genangan di Kecamatan Menukung mulai surut, namun di Kecamatan Nanga Pinoh justru meluas ke wilayah sekitar.

Selain itu, banjir juga sempat menggenangi sembilan desa di Kecamatan Tanah Pinoh dan Sokan pada Selasa (16/9). Namun berdasarkan laporan Jumat (19/9), seluruh genangan telah surut. Peristiwa tersebut berdampak pada 873 kepala keluarga tanpa adanya korban jiwa.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman hidrometeorologi maupun geologi. Informasi resmi terkait peringatan dini cuaca dan aktivitas kegempaan dapat diakses masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana.

Baca Juga

BNPB Laporkan Banjir di Maluku Utara dan Jawa Barat, Gempa 6,6 SR Guncang Nabire

Pascagempa Nabire M 6,6, Aktivitas Warga Berangsur Normal

BNPB Laporkan Gempa Nabire, Tidak Ada Korban Jiwa, Beberapa Fasilitas Umum Rusak

BNPB Ingatkan Daerah Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem di Masa Peralihan Musim

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com