BNPB Bergerak Cepat, Suharyanto Turun Lapangan Sesuai Arahan Presiden
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Dok: Istimewa.
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan cepat terhadap banjir bandang yang melanda Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala BNPB, Suharyanto, langsung turun ke lokasi setelah menerima instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin upaya tanggap darurat.
Suharyanto segera menggelar rapat koordinasi dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster, di rumah jabatan Gubernur, membahas langkah-langkah mitigasi dan distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.
Banjir bandang yang terjadi pada Selasa malam (9/9/2025) dipicu hujan ekstrem selama lebih dari 24 jam, dengan ketinggian air mencapai dua meter di sejumlah wilayah.
Dampak paling parah tercatat di empat kecamatan Kota Denpasar, satu kecamatan dan enam desa di Kabupaten Jembrana, satu kecamatan di Gianyar, satu kecamatan di Tabanan, serta satu kecamatan di Klungkung.
Suharyanto menyebutkan, dua korban jiwa sudah dilaporkan, yakni Komang Oka dan Nita Kumala dari Kabupaten Jembrana. Sementara jumlah warga terdampak mencapai 207 kepala keluarga atau sekitar 632 jiwa. Selain itu, 85 warga Jembrana mengungsi ke posko pengungsian seperti Balai Banjar dan Balai Desa Yeh Kuning.
BNPB bekerja sama dengan pemerintah daerah menyiapkan evakuasi warga, termasuk wisatawan asing yang terjebak di kawasan terdampak. “Kami memastikan pemenuhan kebutuhan mendesak serta keselamatan warga, mulai dari evakuasi hingga penanganan pengungsi,” kata Suharyanto.
Di NTT, banjir bandang juga menyebabkan 10 desa terisolir akibat longsor dan ambruknya dua jembatan. Data sementara menunjukkan tiga orang meninggal, empat masih hilang, dan dua luka-luka. Tim gabungan terus melakukan pencarian dan pertolongan.
Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menekankan pentingnya penanganan cepat dan distribusi bantuan yang tepat sasaran. “Kepala BNPB langsung menuju lokasi untuk memastikan upaya penanganan berjalan efektif,” tulis akun resmi Instagram Sekretariat Kabinet.
