MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

PLN Startup Day 2025, Dukungan PLN Kembangkan Startup Greentech Indonesia

Kamis, 22 Mei 2025 | 17:27 WIB / Fuad Rizky Syahputra
PLN Startup Day 2025, Dukungan PLN Kembangkan Startup Greentech Indonesia Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Hendra Sudaryana (tengah) dan Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis, Hartanto Wibowo (kanan), Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto (kiri). Dok: Humas PLN.

Jakarta - PT PLN (Persero) memperkuat komitmennya dalam mempercepat transisi energi melalui kolaborasi strategis dengan pelaku startup berbasis teknologi hijau greentech di Indonesia.

Hal ini diwujudkan melalui gelaran PLN Startup Day 2025 yang bertajuk Powering Partnership: Uniting Forces for Sustainable Energy, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (21/5).

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PLN yang dinilai sejalan dengan visi pemerintah membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

“PLN memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi ini, terutama dalam mengintegrasikan inovasi digital ke dalam solusi energi. Program seperti PLN Connext dan acara PLN Startup Day adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan sektor inovasi mampu menghadirkan solusi atas tantangan di sektor energi,” ujar Wayan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN Startup Day 2025 bukan sekadar agenda tahunan, tetapi merupakan ruang strategis untuk menciptakan solusi masa depan melalui kolaborasi konkret dengan para inovator.

“Indonesia membutuhkan inovasi untuk merealisasikan transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions pada 2060. Di sinilah peran startup, khususnya greentech startup, memiliki peran krusial dalam mengembangkan inovasi teknologi untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor energi,” tegas Darmawan.

Hingga gelaran tahun ini, PLN berhasil merangkul 63 startup sektor energi. Dari jumlah tersebut, 20 startup telah mengikuti program inkubasi, 20 startup menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) melalui program PLN Connext, dan 16 startup telah menjalin kerja sama konkret dengan PLN dalam berbagai program strategis.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menjelaskan bahwa PLN mengembangkan ekosistem startup melalui dua program utama. Pertama, kolaborasi dengan _later stage_ startup yang difokuskan pada pengembangan solusi inovatif dan langsung terintegrasi ke dalam sistem energi nasional. Kedua, program inkubasi untuk early stage startup, yang memberikan pendampingan, pelatihan, dan eksplorasi bisnis guna mendorong pertumbuhan dan dampak jangka panjang.

“Sejak 2023, melalui PLN Connext, kami telah membangun ekosistem startup energi yang konkret dan terstruktur. Kami percaya startup adalah katalis perubahan karena kegesitan, kreativitas, dan inovasi mereka yang tinggi,” ungkap Hartanto.

Sebagai bentuk penguatan sinergi dengan pemerintah, PLN menandatangani dua kerja sama strategis dalam acara ini.

Pertama, dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk mendorong pengembangan ekosistem digital melalui pemberdayaan produk dan layanan startup. Kedua, dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam rangka memperkuat kolaborasi riset dan pengembangan di bidang ketenagalistrikan.

Selain itu, PLN Group juga menandatangani kerja sama strategis dengan sejumlah startup terpilih. Kolaborasi ini mencakup pengembangan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), teknologi penangkapan karbon, hingga solusi kendaraan listrik.

Di antaranya, kerja sama antara PLN Icon Plus dengan startup Magnar dan Soca.AI untuk solusi IoT dan AI, PLN Enjiniring bersama TechnoGIS dalam penerapan AI di sektor rekayasa, serta sinergi PLN Nusadaya dan Algatek dalam teknologi penangkapan karbon.

PLN Electricity Services bersama Starvo dalam kemitraan layanan operasi dan pemeliharaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan PLN Haleyora Powerindo juga menjalin kemitraan dengan Charged untuk pengembangan armada kendaraan listrik.

“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, akan lahir startup energi Indonesia yang mampu mencapai level global bisa menjadi _unicorn_ dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar atau setara dengan berbagai startup energi kelas dunia,” tutup Hartanto.

Baca Juga

PLN Sukses hadirkan Listrik Andal di Laga Krusial Indonesia Lawan China

Jelang Iduladha 1446 H, PLN Siaga Jaga Listrik Andal di Seluruh Tanah Air

Begini Sebaran EBT Tiap Pulau, PLTS dan PLTA Jadi Kontributor Terbesar pada RUPTL 2025-2034

Ketenagalistrikan Jadi Sektor ESDM Paling Dominan Ciptakan Jenis Pekerjaan, PLN Dukung dengan Penyiapan SDM Unggul

Siap Naik Level? ITPLN Buka Pendaftaran Magister hingga 3 Juli, Cek Jurusan dan Beasiswanya

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com