Pemberlakuan Ganjil Genap Harus Dilihat Beberapa Aspek
Jakarta-Ganjil genap di wilayah DKI Jakarta belum diberlakukan lantaran kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya(PMJ), Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, jika hal tersebut dipaksakan, dikhawatirkan terjadi penumpukan massa di moda transportasi angkutan umum.
“Sistem ganjil genap belum diberlakukan. Jika berlaku, dikhawatirkan ada penumpukan massa di moda transportasi angkutan umum,” kata Kombes Sambodo Purnomo.
Kombes Sambodo melanjutkan, pemberlakukan kembali sistem ganjil genap juga harus dilihat dari beberapa aspek. Saat ini yang paling utama adalah pertimbangan kasus corona, meski memang volume kendaraan di Jakarta sudah meningkat.
“Kami belum tahu, saat ini belum ada pembicaraan kapan ganjil genap akan diberlakukan,” ujarnya.
Efek tidak berlakunya ganjil genap terjadi kemacetan lalu lintas dibeberapa ruas jalan di Jakarta. Hal ini disebabkan, pengguna angkutan umum beralih ke angkutan pribadi sehingga jumlah kendaraan meningkat. Berdasarkan catatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya peningkatannya mencapai 115,1 persen.