Prof. Amany Lubis Pimpin UIN Jakarta
Jumat, 11 Januari 2019 | 22:10 WIB / Arsyad Prayogi
Rektor UIN Jakarta, Prof. Amany Lubis.
Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mencatat sejarah baru dengan diangkatnya Prof Dr Amany Burhanuddin Umar Lubis sebagai perempuan pertama yang menjadi rektor.
Amani menggantikan rektor sebelumnya, Prof Dr H Dede Rosyada, MA yang menjabat sejak 2015
Pengangkatan tersebut dilakukan oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di Operation Room Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4, Jakarta, Senin, (7/1).
Bersamaan dengan Amani, Menag juga melantik Dr H Sumanta MAg sebagai Rektor IAIN Syek Nur Jati Cirebon, dan Dr Inayatillah SAg, MAg sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tegku Dirundeng Meulaboh. Pelantikan ketiganya tercantum dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor: B.II/3/00429, B.II/3/00430, dan B.II/3/00431.
Prof Amany merupakan satu-satunya perempuan yang menjadi calon rektor UIN Jakarta. Sebelumnya, Dr Ulfah Fajarini juga berhasil lolos seleksi pemilihan calon rektor, namun ia mengundurkan diri dengan alasan administratif.
Sebagai satu-satunya calon perempuan, Prof Amany berhasil mengungguli delapan bakal calon lainnya, yaitu Prof Andi Faisal Bakti, Prof Jamhari, Prof Amsal Bakhtiar, Prof Zulkifli, Prof Sukton Kamil, Prof Abdul Mujib, Prof Masri Mansoer dan Prof Didin Saefuddin.
Dalam pemaparan visi misinya, Prof Amany memandang pentingnya rekognisi nasional-global dan peningkatan mutu lulusan UIN Jakarta.
“Selain kemampuan akademik, kita ingin meningkatkan kepuasan user atau lulusan UIN Jakarta, menjadikan mereka mendapatkan pekerjaan sesuai bidang ilmunya”, ucap putri sulung Prof Nabilah Lubis ini.
Kemampuan perempuan berdarah Sumatera ini memang tak diragukan lagi. Sebelum dilantik sebagai Rektor UIN Jakarta, Prof Amani menjabat sebagai Sekretaris Senat UIN Jakarta, mendampingi Prof Dr H Abudin Nata MA sebagai Ketua.
Selain memegang jabatan di perguruan tinggi, perempuan kelahiran Kairo 22 Desember 1963 ini juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga.
Bukan kali ini saja Prof Amany menjadi pusat perhatian dunia, pada 22 Ramadhan 1438 H/17 Juni 2017, guru besar UIN Jakarta ini menjadi perempuan pertama di Asia Tenggara yang berpidato di hadapan raja Maroko VI.
Pidato itu disampaikan dalam ad-Durus al-Hasaniyah ar-Ramadhaniyah, sebuah acara pengajian ilmiah yang dihadiri oleh raja Maroko, para ulama, masyayikh, da’i, qari, pemikir dan cendikiawan Islam dari berbagai negara.
Pelantikan Prof. Amany menjadi awal baru bagi UIN Jakarta, ia berhasil membuka sekat pemikiran konservatif yang membatasi peran perempuan.