Pesan Menteri Basuki Kepada Generasi Muda PUPR : Tingkatkan Kompetensi, Jauhi Narkoba dan Korupsi
Senin, 02 Juli 2018 | 15:41 WIB / Yapto Prahasta Kesuma
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan generasi muda PUPR harus terus meningkatkan kompetensi, salah satunya dengan menghidupkan kembali forum-forum diskusi.
“Diskusi merupakan wadah berkumpulnya para generasi muda PUPR. Sehingga nantinya diskusi yang terus berjalan akan memperkuat kompetensi dalam diri," ucap Menteri Basuki dalam sambutannya pada acara Konsolidasi Nasional Generasi Muda Kementerian PUPR Formasi 2007 - 2015, di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat (29/6/18).
Diharapkan forum diskusi dilakukan secara rutin yang akan melahirkan inovasi baru bagi Kementerian PUPR melalui penerapan teknologi yang dimotori oleh generasi muda PUPR.
“Saya ingin generasi muda PUPR juga memiliki kesempatan yang sama sebagai pegawai berprestasi dan teladan. Manfaatkan forum diskusi ini dengan pola fikir yang baik," katanya.
Pada tahun 2017 lalu, Kementerian PUPR telah memilih pegawai-pegawai yang berprestasi dan teladan berjumlah 4 orang.
Ditambahkan Menteri Basuki, bahwa banyak manfaat yang didapat dari diskusi ini. Bukan hanya kuantitas peserta diskusi tetapi juga kualitas bahasan.
“Kita bisa saling asih, asah, dan asuh untuk menjalin kekompakan menjadi sebuah team work. Tahun 2030, Kementerian PUPR ada ditangan kalian semua,” tegas Menteri Basuki.
Menteri Basuki menambahkan generasi muda PUPR juga harus menjauhi narkoba dan perilaku korupsi. "Kita pasti berani kalau kita bersih. Bersih dari narkoba dan bersih dari korupsi," katanya.
Tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR akan memberi manfaat kepada masyarakat luas. Karenanya seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PUPR itu dekat dengan surga. Apa yang dikerjakan oleh seluruh ASN Kementerian PUPR harus dikerjakan dengan penuh keikhlasan.
Menteri Basuki juga mengajak seluruh generasi muda PUPR agar bukan hanya bekerja di dalam ruangan tetapi perlu mengetahui kondisi kerja di lapangan.
"Di lapangan akan membentuk karakter seseorang, sehingga karakter kita akan semakin kuat," ujarnya.