Hari Air Dunia XXVI
Menteri Basuki : Sudah Diberi Contoh Bagaimana Kerja Nyata
Kamis, 26 April 2018 | 14:01 WIB / Yapto Prahasta Kesuma
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberi sambutan pada Dialog Nasional dalam rangka Hari Air Dunia XXVI tahun 2018 di Jakarta.
Jakarta - Pada Dialog Nasional dalam rangka Hari Air Dunia XXVI tahun 2018 dengan mengusung tema Lestarikan Alam untuk Air, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada dua hal penting dengan dilakukannya diskusi tersebut.
Pertama diskusi memang akan terus dilakukan Kementerian PUPR untuk mengupdate informasi dan teknologi dalam rangka pelestarian air. Kedua bagaimana mengimplementasikan hasil diskusi tersebut.
"Hari ini adalah penutupan hari air dunia. Itu untuk mengingatkan kita pentingnya kelestarian alam dan air. Selain itu sudah diberi contoh bagaimana kerja nyata untuk melestarikan sumber daya air, di Citarum," kata Basuki kemarin, Rabu (25/4), saat menghadiri diskusi di auditorium Kementerian PUPR, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan.
Ia menyampaikan bagaimana banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka melestarikan hulu Sungai Citarum tepatnya di Cisanti.
Sebelum digerakkannya pelestarian di Citarum tersebut, semua orang merasa berhak tapi tidak ada satupun yang bertanggung jawab menangani memelihara Cisanti.
“Semua membutuhkan, tapi belum tentu semua orang merasa wajib untuk memeliharanya. Sekarang dengan adanya program Citarum Harum, perbaikan kondisi Sungai Citarum secara bertahap dan sistematis dilaksanakan,” jelasnya.
Basuki mengatakan, puncak peringatan HAD XXVI dilakukan di Danau Rawa Pening di Semarang sekaligus membangun kesadaran pentingnya tampungan air seperti sungai, danau, embung dan waduk (SDEW).
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana melakukan pembersihan eceng gondok menggunakan alat seperti berky, truxor, dredger dan tenaga manual.
Anggota Komisi V DPR RI Sudjadi yang hadir dalam acara berharap penataan Danau Rawa Pening hendaknya memperhatikan tiga hal yaitu, restorasi, preservasi, dan konservasi.
Ia juga mengapresiasi langkah dan rencana Kementerian PUPR dalam penataan Danau Rawa Pening.
"Intinya, Rawa Pening harus menjadi Rawa Bening, Rawa Pening menjadi Rawa Penting, dan Rawa Pening jadi darling," pungkasnya.
Narasumber lain yang hadir dalam diskusi tersebut Dirjen Pengendalian Sungai dan Hutan Lindung Hargiono, Ketua Umum Green Building Council Siti Adiningsih, dan pengelola Wisdom Park UGM Guntoro.