Berkendara Motor, Presiden Jokowi Tinjau PKT di Pelabuhan Ratu
Pelabuhan Ratu - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu 8 April 2018.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau dua lokasi pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT) yakni di Desa Pasir Suren dan Desar Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu.
Presiden Jokowi menaiki motor mulai dari Puskesmas Bantar Gadung sejauh sekitar 30 km menuju Desa Pasir Suren melalui Jalan Pelabuhan yang merupakan jalan nasional yang dipelihara oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Ditjen Bina Marga.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan beberapa anggota klub motor ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Usai melihat pekerjaan dan berbincang dengan para petani, Presiden Jokowi mengatakan peninjauan dilakukan untuk memastikan program berjalan di lapangan.
“Kita ingin kontrol dan awasi agar pekerjaan yang diperintahkan betul-betul berjalan. Masyarakat mendapatkan pekerjaan melalui PKT ini. Selalu saya tanyakan dibayar berapa, saya ingin memastikan upah diterima tiap minggu. Yang paling penting kementerian-kementerian bekerja secara maksimal," kata Presiden.
PKT Irigasi di Pelabuhan Ratu menjadi yang lokasi PKT ke-11 yang dikunjungi Presiden Jokowi setelah sebelumnya meninjau lokasi Padat Karya mulai dari Tegal, Tasikmalaya, Lampung Selatan, Musi Banyuasin, Dharmasraya, Tanah Datar, Seram Bagian Barat, Gowa, Tabanan dan Cirebon.
"Di Provinsi Jawa Barat, total terdapat 711 lokasi PKT Irigasi yang total anggarannya sebesar Rp 159 miliar, artinya uang sebesar itu akan beredar di seluruh desa yang ada di Jawa Barat," kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara kembali menegaskan program PKT bertujuan untuk mendistribusikan dana tunai langsung kepada masyarakat di desa dengan cara yang produktif (cash for work) sehingga daya beli dan konsumsi masyarakat di desa meningkat.
Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan PKT irigasi kecil di Desa Pasir Suren merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3TGAI) di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ditjen Sumber Daya Air.
Pekerjaan berupa pembuatan saluran irigasi kecil sepanjang 600 meter yang merupakan bagian daerah irigasi Cigobang dengan luas 125 ha.
“Anggarannya Rp 225 juta dengan melibatkan 70 orang yang merupakan anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mulyatani 3 dengan masa kerja 50 hari. Petani yang bekerja sebagai tukang mendapat upah Rp 100ribu/hari dan untuk pembantu tukang sebesar Rp 80 ribu/hari. Upah dibayarkan setiap pekan dan telah memasuki hari ke empat pelaksanaan pekerjaan,” jelas Menteri Basuki.
Tidak jauh dari lokasi PKT irigasi kecil, Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan juga tengah melaksanakan PKT Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berupa bedah rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni.
Tahun 2018 program PKT bedah rumah di Kabupaten Sukabumi akan menangani sebanyak 748 unit di 11 desa dengan anggaran 11,2 miliar dimana komponen upah sebesar 1,8 miliar dan Rp 9,8 miliar digunakan untuk belanja bahan bangunan.
Jumlah ini meningkat dua kali lipat, dimana pada tahun 2017 program BSPS di Sukabumi berjumlah 347 unit.
Penerima PKT bedah rumah akan mendapat bantuan sebesar Rp 15 juta dimana Rp 12,5 juta untuk belanja bahan dan Rp 2,5 juta untuk upah. Dana yang diterima umumnya digunakan untuk perbaikan dinding rumah yang semula bilik menjadi batu bata dan perbaikan atap yang rapuh sehingga rawan untuk rubuh.