PUPR Bangun Fasilitas di Tempat Istirahat Wisata Tele Geopark Kaldera Toba
Senin, 26 Maret 2018 | 16:47 WIB / Yapto Prahasta Kesuma
Dengan fasilitas yang memadai Geopark Kaldera Toba memenuhi kriteria penilaian Global Geopark Network Unesco sebagai salah satu Geopark Global.
Jakarta - Pembangunan fasilitas di tempat istirahat untuk mendukung wisata Tele yang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Fasilitas di lokasi tersebut kini semakin lengkap dengan dibangunnya dua lantai berstandar internasional dan ramah lingkungan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN harus direncanakan secara terpadu, tidak hanya fokus pada satu sisi saja melainkan pada keseluruhan aspek, mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Di tempat istirahat Wisata Tele, toilet yang dibangun telah dilengkapi dengan instalasi pengolahan air dan instalasi pengolahan air limbah sehingga ramah lingkungan.
Pengolahan air baku menjadi air bersih menggunakan teknologi multiple tray aerator dan pengolahan air siap minum melalui teknologi reverse osmosis.
Untuk pengolahan limbah digunakan teknologi biofil dimana air limbah diproses menggunakan sistem anaerobik dalam bak penampungan berkapasitas 5.000 liter yang hasilnya dialirkan ke empat kolam sanita.
Empat kolam sanita memiliki empat jenis tanaman berbeda yakni tanaman kana air, bambu air, papyrus, dan melati air yang berfungsi menetralisir sisa limbah sehingga air yang keluar dari kolam telah memenuhi baku mutu.
Dengan fasilitas yang memadai Geopark Kaldera Toba memenuhi kriteria penilaian Global Geopark Network Unesco sebagai salah satu Geopark Global.
"Ini merupakan replikasi perdana setelah sebelumnya telah dilakukan uji coba oleh Balitbang. Hal ini juga membuktikan teknologi Balitbang juga bisa dikerjakan oleh penyedia jasa," kata Kepala Pusat Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT) Badan Litbang, Kementerian PUPR Rezeki Paranginangin usai melakukan serah terima pengelolaan IPA-IPAL di rest area Wisata Tele kepada Pemkab Samosir, Sumatera Utara, Jumat (23/3).
Meskipun sudah serah terima, namun untuk enam bulan kedepan, pemeliharaan masih dilakukan oleh penyedia jasa yakni PT. Duta Cahaya Deli dengan sistem rancang bangun (design and build) yang dibiayai APBN tahun anggaran 2017 sebesar Rp 3,3 miliar.
Tidak hanya bangunan fisik, aspek operasi dan pemeliharaan juga disiapkan dengan melakukan sosialisasi pengenalan teknologi kepada pemerintah daerah.
Adapun fasilitas yang dibangun yakni di lantai satu terdapat toilet (5 toilet wanita, 3 toilet pria, 1 toilet difabel), mushola, ruang menyusui dan area parkir.
Di lantai dua terdapat area seluas 214 m2 terdapat rumah kaca sebagai ruang serbaguna berkapasitas 40 orang, spot swafoto dan balkon.