Akhir Tahun 2017 Kemendagri Targetkan 6 Juta Blangko e-KTP
Selasa, 14 November 2017 | 12:14 WIB / Yapto Prahasta Kesuma
Penandatanganan pengadaan blangko e-KTP dengan tiga perusahaan.
Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) terus mengejar kekurangan blangko e-KTP yang selama ini menjadi persoalan.
Kemendagri dan Dukcapil hari ini menandatangani pengadaan blangko e-KTP dengan tiga perusahaan yang ditentukan dari katalog elektronik sektoral.
"Ada sekitar 7 juta yang belum rekam, akhir tahun ini setidaknya target kami mengadakan 6 juta keping blangko," kata Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo di Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Tiga perusahaan yang dipilih melalui e-katalog sektoral tersebut adalah PT Pura Barutama, PT Trisakti Mustika Graphika, dan PT Jasuindo Tiga Perkasa. Ketiganya ditentukan berdasarkan kemampuan perusahaan dalam memproduksi jumlah keping blangko e-KTP. Kontrak dengan ketiga perusahaan ini akan berlangsung selama 2 tahun.
Setelah target pengadaan 6 juta keping di akhir tahun ini, Kemendagri menargetkan pengadaan 16 juta keping blangko e-KTP di awal tahun 2018. Hal ini dilakukan dengan asumsi terus meningkatnya jumlah penduduk di tiap tahun.
"Awal tahun 2018 rencananya ngadain 16 juta keping. Karena kan pencatatan ini sebenernya nggak akan pernah berhenti. Tiap hari pasti ada yang usianya 17 tahun dan belum ngerekam," ujar Hadi.
Kemendagri mengatakan pengadaan barang melalui e-katalog sektoral ini merupakan sebuah terobosan di lingkungan kementerian. Sebelumnya belum pernah ada kementerian yang melakukan pengadaan barang/jasa melalui e-katalog sektoral.
Kemendagri menilai hal ini dilakukan agar kepercayaan masyarakat kembali pulih dan segala proses pengadaan e-KTP ini dapat berjalan secara transparan dan dipertanggungjawabkan.