Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Jombang-Mojokerto 24.9 KM
Senin, 11 September 2017 | 09:15 WIB / Yapto Prahasta Kesuma
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Jombang-Mojokerto didampingi (kiri-kanan) Presdir PT Marga Harjaya Infrastruktur Wiwiek D Santoso, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Soekarwo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Jombang - Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian Jalan Tol Mojokerto-Jombang yang merupakan bagian dari Tol Mojokerto-Kertosono (Moker).
Jalan tol yang diresmikan sepanjang 24,9 km yang terdiri dari seksi II ruas Jombang-Mojokerto Kota (19,9 km) dan seksi III ruas Mojokerto Barat-Mojokerto Utara (5 km) di Gerbang Tol Mojokerto.
Dengan diresmikannya kedua seksi tersebut, maka panjang Tol Moker yang operasional menjadi 39,6 km dari total 40,5 km dengan besar investasi Rp 5,5 triliun. Sebelumnya pada tahun 2014, telah dioperasikan seksi I ruas Bandar-Jombang (14,7 km). Sementara seksi IV Bandar-Batas Barat (0,9 km) merupakan penghubung dengan Tol Solo-Kertosono dimana konstruksinya sudah 96 persen.
“Hari Minggu saja langsung kita resmikan agar bisa secepatnya digunakan masyarakat,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya, Minggu (10/9).
Presiden mengatakan ruas tol ini seharusnya sudah mulai dibangun sejak tahun 1996, namun terkendala sulitnya pengadaan lahan dan dukungan pemerintah yang minim.
“Saat ini kita sudah mengetahui cara menyelesaikannya. Bila infrastruktur tidak dibangun secepat mungkin, pasti akan semakin mahal biaya lahan dan konstruksinya. Harga tanah naik terus, sehingga investasi semakin besar. Kita akan sulit untuk bersaing,” jelasnya.
Kecepatan penyelesaian pembangunan jalan tol ditunggu masyarakat. Pembangunan Tol Moker yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dilakukan melalui investasi swasta murni yakni PT. Marga Harjaya Infrastruktur yang merupakan bagian Grup Astra Infra yang juga terlibat dalam pengusahaan jalan tol, antara lain pada ruas Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan.
Simpang Susun Jombang
Usai peresmian, selanjutnya akan dilakukan ujicoba pemanfaatan tol (open traffic) mulai Rabu, 13 September 2017 sampai dengan keluarnya Keputusan Menteri PUPR mengenai penetapan tarif tol tersebut.
Sementara itu Menteri Basuki mengatakan pengoperasian ruas tol ini merupakan realisasi dari target pembangunan jalan tol sepanjang 1.800 km hingga akhir tahun 2019.
Pengoperasian Jalan Tol Moker akan memperkuat jaringan jalan nasional yang telah ada sekaligus memberikan andil yang signifikan, khususnya dalam melayani pergerakan barang dan jasa pada jalur Trans Jawa, terutama distribusi logistik dari Surabaya ke arah Tengah, Selatan hingga ke Jawa Tengah.
Beroperasinya Tol Moker dan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,27 km yang saat ini dalam tahap penyelesaian akan mengurangi waktu tempuh distribusi barang dan jasa dari Surabaya ke Kertosono.
Saat ini waktu tempuh dengan melalui jalan non tol memerlukan waktu kurang lebih 2,5 jam, yang dapat dipangkas dengan adanya jalan tol menjadi kurang dari 1 jam.