MENU TUTUP
Terpopuler     Nasional Daerah Home

Penamaan Laut Natuna Utara Diprotes China, Menteri Susi: Itu Wilayah Kita

Selasa, 18 Juli 2017 | 11:56 WIB / Rahman
Penamaan Laut Natuna Utara Diprotes China, Menteri Susi: Itu Wilayah Kita Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Jakarta - Pemerintah China protes atas penamaan Laut Natuna Utara yang menggantikan Laut China Selatan yang ditetapkan Kementerian Koordinator Kemaritiman. Penggantian nama itu masuk ke dalam peta baru dari Republik Indonesia.

"Loh, itu kan laut yang wilayah kita Laut Natuna Utara, bukan laut China Selatan. Itu Laut Natuna Utara," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).

Ia menegaskan bahwa negara memiliki kedaulatan untuk memberi nama wilayahnya. Sehingga menurutnya tak ada masalah.

Mengenai kondisi di Laut Natuna Utara sendiri, Susi menyebut masih banyak pencurian ikan. Maka itu perlu penjagaan yang lebih maksimal.

"Natuna kalau dilihat dari stok ikan memang masih kuning ya. Masih belum sebaik wilayah Indonesia lainnya karena masih banyak pencurian," kata Susi.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Luar Negeri China menyebut pemakaian nama baru untuk perairan di utara Kepulauan Natuna sebagai hal 'yang tidak kondusif'.

"Negara-negara tertentu yang melakukan penamaan kembali, itu tak ada artinya sama sekali dan tidak kondusif dalam upaya mendorong standardisasi penamaan geografi," kata Geng Shuang, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, di Beijing, Jumat (14/7).

Baca Juga

PNM Hadirkan Pelatihan Mekaarpreneur, Dorong Nasabah Tumbuh dan Naik Kelas

Menteri PKP Siapkan Draft Peraturan Menteri Tentang KUR Perumahan

ATR/BPN Tegaskan Tidak Ada Undang-Undang yang Membolehkan Privatisasi Pulau di Indonesia

Perkuat Akses dan Stabilisasi Pangan, NFA Terbitkan Regulasi Sistem Distribusi Pangan

Perkuat Sisi Suplai Perumahan BP Tapera Gandeng Mitra Strategis

Kontak Informasi indonesiareports.com
Redaksi: redaksiindonesiareports[at]yahoo.com
Iklan: iklanindonesiareports[at]yahoo.com